Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap prosesnya lancar. Menurut Risma, Pemerintah Kota Surabaya tidak akan mundur meski ada perlawanan dari warga yang menolak pemasangan rambu itu pada Jumat (25/7/2014) lalu.
Menurutnya, pemerintah siap mengambil risiko dan tetap memasang papan pengumuman bebas prostitusi di wilayah Kelurahan Putat Jaya.
"Lagipula papan itu kan terletak di badan jalan. Lahan itu milik umum, bukan milik lahan pribadi," tandas wali kota yang diusung PDIP itu.
Perencanaan pun juga dimatangkan melalui rapat koordinasi pengamanan pemasangan rambu yang digelar di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (26/7/2014).
Untuk memuluskan pemasangan, tim dari Pemkot Surabaya akan dikawal sekitar 500 personel terdiri dari 400 personel dari Polrestabes Surabaya dan jajaran dan 1 SSK (satuan setingkat kompi) dari Polda Jatim.
Bahkan, Kapolrestabe Surabaya Kombes Pol Setija Junianta berjanji akan menindak tegas atau menahannya bagi siapapun yang melakukan pengerusakan rambu atau plakat yang akan dipasang Pemkot Surabaya pada hari Minggu (27/7/2014) itu.
Plakat tersebut rencananya akan dipasang di dua titik, di Jalan Girilaya dan di akses masuk Jarak dari arah Dukuh Kupang. (detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar