"Paling prestisius ya Lee Kuan Yew Award. Itu sudah luar biasa," katanya pada wartawan di sela-sela Laporan Pertanggungjawaban Wali Kota dalam Rapat Paripurna DPRD Surabaya, Selasa (22/4/2014).
Peraih walikota terbaik dunia bulan Februari 2014 ini mengaku pesaing terberat mewujudkan keinginannya adalah Kota New York. Namun ia sudah mempunyai jurus tersendiri agar bisa mengatasi kelebihan The Big Apple.
"Saingan terberat New York, kalau saya pendekatannya sosial. Kayaknya B dia belum menangani yang sosial. Dia pendekatan pendidikan, kesehatan, penanganan sosial mungkin belum," ungkap Risma.
Menurutnya, kesamaan yang dimiliki Kota New York dengan Surabaya adalah sama-sama membangun taman kota yang menjadikan indah dan aman.
"Michael Bloomberg itu, walikota itu sama dengan Surabaya membuat taman di daerah brong-brong gitu sehingga daerahnya aman," ujar wanita kelahiran Kediri ini.
Lalu bagaimana dengan masalah transportasi New York yang jauh lebih unggul dengan Kota Surabaya? Risma dengan optimis masalah tersebut tidak akan mempengaruhi dirinya meraih penghargaan yang disebut paling bergengsi. Menurutnya, Surabaya masih bisa menangani kemacetan di dalam kota
Meski begitu,untuk masalah transportasi, pemilik gelar S1 arsitektur ini sudah mempunyai rencana penanganannya.
"Kan kita belum macet separah New York kan. Aku tidak berani kalau kondisinya sudah seperti misalkan Jakarta, aku tdak berani bersaing. Tapi kan Surabaya tidak separah itu. Sebetulnya transportasi tidak begitu masalah. Hanya 2-4 tahun kedepan harus disiapkan dari sekarang," tegasnya.
Risma pun memohon doa kepada para media dan masyarakat Surabaya agar bisa meraih penghargaan Lee Kuan Yew Award. "Doakan ya," pungkasnya sambil tersenyum. (*)
"Kan kita belum macet separah New York kan. Aku tidak berani kalau kondisinya sudah seperti misalkan Jakarta, aku tdak berani bersaing. Tapi kan Surabaya tidak separah itu. Sebetulnya transportasi tidak begitu masalah. Hanya 2-4 tahun kedepan harus disiapkan dari sekarang," tegasnya.
Risma pun memohon doa kepada para media dan masyarakat Surabaya agar bisa meraih penghargaan Lee Kuan Yew Award. "Doakan ya," pungkasnya sambil tersenyum. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar